- memandang mushaf
- Memandang Kakbah
- Memandang kedua orang tua
- Memandang air zam-zam bisa melebur kesalahan-kesalahan
- Dan memandang wajah orang alim.
Penulis Ustadz Muhammad Rijal Fathoni pernah membaca cerita menarik mengenai Pandangan, diceritakan suatu hari istri Abu Lahab yang bernama Ummu Jamil membawa batu besar untuk dilemparkan kepada Baginda Nabi, yang mana pada saat itu Sayyidina Abu Bakar RA. sedang bersama Nabi SAW. Lalu datanglah Ummu Jamil kehadapan Sayyidina Abu Bakar RA. dan berkata : ” Kemana perginya Muhammad ? “Sayyidina Abu Bakar pun bingung karena Baginda Nabi ada didepan matanya, sedangkan Ummu Jamil tidak melihat keberadaan Baginda Nabi SAW.
Setelah ia pergi, maka Sayyidina Abu Bakar RA. bertanya : “Yaa Rasul, bagaimana bisa Istri Abu lahab tidak melihat akan Engkau, sedangkan Engkau ada dihadapan matanya?”
Rasulullah SAW. pun menjawab : “Bagaimana bisa ia Melihatku Wahai Abu Bakar, sedangkan matanya adalah mata yang kotor, mata yang suka memandang yang haram, dan mata yang memandang dengan kehinaan.
Oleh karena itu jangan jadikan mata kita untuk memandang sesuatu yang kotor, memandang yang haram, dan memandang seseorang dengan kehinaan, agar kelak mata kita ini pantas untuk memandang Allah dan Memandang Rasulullah SAW. (*)
Editor : Hasby