Britney juga curhat bahwa dia layak memiliki kehidupannya karena sepanjang hidup dia telah bekerja keras.
Dia juga menyebut ia layak beristirahat selama sekian tahun.
Ia mengatakan bahwa ia ingin menikahi pacarnya dan punya bayi, tetapi walinya tidak mengizinkannya.
Dia juga bercerita dia ingin hamil namun ada alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang dipasang dan walinya tersebut tidak mengizinkannya melepasnya.
“Ini lebih merugikan saya daripada membawa kebaikan,” katanya.
Sementara itu, ayah Britney Spears mengaku terganggu oleh tuduhan penyanyi itu, menurut pengacaranya.
“Dia sedih melihat putrinya menderita dan sangat kesakitan,” kata perwakilan itu dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di pengadilan.
Pengacaranya juga mengatakan bahwa Tuan Spears mencintai putrinya dan dia sangat merindukannya.
Tim hukum Jamie Spears sebelumnya bersikeras bahwa kliennya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengelola keuangan putrinya.
Puluhan penggemar Britney turut mendukung artis idola mereka dengan menggelar demonstrasi gerakan #FreeBritney (Bebaskan Britney).
Mereka berkumpul di luar pengadilan sebelum sidang, memegang papan bertuliskan “Bebaskan Britney sekarang!” dan “Pergi dari kehidupan Britney!”
“Saya di sini agar dia mendapatkan hak dan kebebasannya lagi,” kata seorang pengunjuk rasa, Sage Gerwig, kepada BBC, dikutip Kamis (24/6/2021).
Terkait perwalian atau conservatorship yang membelit Britney, adalah hak perwalian yang diperintahkan oleh pengadilan untuk individu yang dinilai tidak dapat membuat keputusan sendiri, seperti mereka yang menderita demensia atau menderita penyakit mental.