WARTABANJAR.COM, AMUNTAI – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Danu F Fotohena mengatakan para guru dan pendidik termasuk prioritas Dinkes untuk vaksinasi sejak awal vaksinasi dilaksanakan di HSU.
“Tapi bagi guru yang tidak merespon jadwal vaksinasi COVID-19 terpaksa vaksinnya kami alihkan ke sasaran lain yang juga prioritas,” ujar Danu di Amuntai, Kamis (24/6).
Danu mengatakan, vaksinasi untuk guru sudah dijadwalkan, disiapkan vaksinnya dan diundang oleh masing-masing faskes untuk divaksin, hanya saja sebagian guru tidak merespons.
Dikatakannya, vaksin Sinovac tidak boleh lama tersimpan dipendingin puskesmas, sehingga vaksin yang semula dijadwalkan bagi guru terpaksa dialihkan kesasaran lain yang sama-sama prioritas.
Ia mengakui jumlah vaksin terbatas sehingga bagi warga yang aktif datang ke faskes untuk mendapatkan vaksin akan dilayani.
“Sekarang bebas saja warga datang ke faskes maka akan dilayani dan mendapatkan vaksinasi COVID 19,” tandasnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSU Junaidi Gunawan ketika dikonfirmasi permasalahan ini melarang guru yang menolak vaksin untuk mengajar tatap muka.
“Kecuali karena alasan kesehatan, sehingga menunda vaksin, maka Dinas Pendidikan memberikan waktu sampai kondisi kesehatan guru memungkinkan untuk di vaksin, ” kata Junaidi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSU jJunaidi Gunawan. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)
Junaidi menegaskan, hampir semua sekolah menyatakan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun hanya 47 sekolah yang diijinkan melaksanakannya secara terbatas karena beberapa sekolah para gurunya belum seluruhnya menjalani vaksinasi.