WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin meminta semua terus mewaspadai musibah kebakaran, sebab sudah 28 kali “si jago” merah mengamuk di ibu kota provinsi ini dari Januari hingga Mei 2021.
Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin, H Edy Wibowo SE, mengungkapkan sepanjang tahun ini akibat kebakaran puluhan kali tersebut mengakibatkan sebanyak 150 kepala keluarga atau 319 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Kalau data yang kita miliki dari Januari hingga Mei ini sebanyak 130 rumah warga ludes akibat kebakaran tersebut,” ujarnya.
Edy menyampaikan, tidak hanya kerugian harta benda akibat musibah kebakaran ini, namun juga telah merenggut jiwa, salah satunya kebakaran yang terjadi di wilayah Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara pada Maret lalu, yakni menelan satu korban jiwa.
Menurut Edy, musibah kebakaran di Banjarmasin kebanyakan terjadi di pemukiman padat penduduk apalagi saat musim kemarau, diduga kebanyakan karena arus pendik listrik.
“Banyak rumah lama, tentunya kabel listriknya mungkin rapuh, hingga terjadi arus pendek listrik, karenanya kita meminta masyarakat untuk mengawasi lagi kabel listrik masing-masing,” tuturnya.
Pihaknya pun di BPBD, ucap Edy, juga tengah menyiapkan kajian wilayah potensi bencana, termasuk bencana kebakaran di wilayah padat penduduk tersebut.
“Makanya di wilayah padat penduduk itu harus disiapkan sumur-sumur air, selain kita usulkan untuk dibuatkan banyak hidran di sana,” tuturnya.
Selain itu pihaknya juga meminta Badan Pemadam Kebakaran (BPK) untuk dilingkungannya masing-masing agar selalu siap siaga.