Dikutip dari beberapa sumber, Jumat (21/5/2021) ditulis Sabtu (22/5/2021), Jayne mengatakan tak menyangka kisah hijrahnya mendapat banyak respons positif.
“Kaget sih pasti apalagi pas lihat komen-komennya. Ternyata banyak banget yang sedang proses hijrah dan ingin hapus tato juga. Kebanyakan juga dukung aku jadi Alhamdulillah banget, Ya Allah bersyukur banget deh,” katanya.
Jayne menerangkan alasannya membuat tato di tangannya dua tahun lalu hanya untuk terlihat keren.
“Alhamdulillah sekitar setahun yang lalu, aku ada kemauan untuk berubah menjadi lebih baik. Kayaknya capek aja hidup ada masalah terus. Tapi Alhamdulillah aku menemukan Islam dan mulai belajar tentang agama,” ungkap wanita 21 tahun itu.
Jayne yang memutuskan untuk hijrah kemudian memilih berhijab dan menghilangkan tato di tangannya itu sebagai bentuk pertobatan.
“Menurutku sih tidak wajib untuk hapus tato, yang penting tobat kita tulus ya. Tapi kita pasti punya alesan masing-masing ya kan? Tatonya kan terletak di pergelangan tangan, jadi susah ngumpetinnya walaupun sekarang Alhamdulillah sudah berhijab. Jadi ingin bernampilan lebih baik dan sopan saja. Alhamdulillah juga ada program hapus tato gratis jadi tidak bebani orangtua,” lanjutnya.
Kini, setelah menghapus tato ia mengaku senang.
Harapannya tato di lengannya bisa segera hilang sepenuhnya setelah menjalani tiga kali proses.
“Banyak orang bilang lebih sakit hapus tato daripada bikin tato. Menurut aku sih sama aja. Tidak terlalu sakit, tapi cuman kaget aja. Alhamdulillah senang sudah sekali laser, tapi kata dokter perlu tiga kali lagi. Aku nunggu ada kesempatan lagi aja kok, Bismillah,” pungkasnya. (brs/berbagai sumber)