Kali Pertama dalam Sejarah, China Berhasil Daratkan Pesawat Luar Angkasanya ke Planet Mars

    Zhurong juga akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno, termasuk air dan es di bawah permukaan dan menggunakan radar penembus tanah.

    Tianwen-1 merupakan nama yang diambil dari sebuah puisi China yang ditulis dua abad lalu, ini merupakan adalah misi independen pertama China ke Mars.

    Sebuah wahana sempat diluncurkan bersama dengan Rusia pada tahun 2011 namun gagal meninggalkan orbit bumi.

    Pesawat luar angkasa seberat lima ton itu diluncurkan dari pulau Hainan di Cina selatan pada Juli tahun lalu oleh roket Long March 5 yang kuat.

    Setelah lebih dari enam bulan transit, Tianwen-1 mencapai Mars pada Februari 2021 dimana ia berada di orbitnya sejak saat itu.

    Jika Zhurong berhasil dikerahkan, China akan menjadi negara pertama yang mengorbit, mendarat dan melepaskan penjelajah dalam misi perdananya ke Mars.

    Tianwen-1 adalah salah satu dari tiga misi yang mencapai Mars pada Februari lalu, dengan penjelajah AS, Perseverance.

    Mereka berhasil mendarat pada 18 Februari 2021 dalam depresi besar yang disebut Kawah Jezero, lebih dari 2.000 km dari Utopia Planitia.

    Sementara pesawat ruang angkasa lainnya “Hope” menjadi yang tiba ketiga di Mars pada Februari tahun ini meski tidak dirancang untuk melakukan pendaratan.

    Pesawat itu diluncurkan oleh Uni Emirat Arab, saat ini mengorbit di atas Mars mengumpulkan data tentang cuaca dan atmosfernya.

    Pendaratan pertama yang berhasil dilakukan oleh NASA Viking 1 pada Juli 1976 dan kemudian oleh Viking 2 pada September tahun itu.

    Sebuah penyelidikan Mars juga diluncurkan oleh eks Uni Soviet dan mendarat pada Desember 1971, tetapi komunikasi terputus beberapa detik setelah pendaratan.

    China sedang mengejar program luar angkasanya, mereka menguji pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali dan juga berencana untuk membangun stasiun penelitian bulan berawak.

    Dalam sebuah komentar yang diterbitkan pada hari Sabtu, Xinhua mengatakan China “tidak ingin bersaing untuk kepemimpinan di luar angkasa” tetapi berkomitmen untuk “mengungkap rahasia alam semesta dan berkontribusi pada penggunaan ruang damai umat manusia.” (ant)

    Baca Juga :   Dikira Bom, Vape Meledak Dalam Pesawat Membuat Ratusan Penumpang Panik dan Dievakuasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI