Pada 2020, Rose juga mengajak penggemarnya untuk berdonasi bagi satwa liar yang menjadi korban kebakaran hutan di Australia.
Nurul bercerita, 16 klub penggemar K-pop di Indonesia juga menggalang dana untuk masyarakat yang terdampak banjir besar di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat.
Dana yang terkumpul mencapai hampir USD 100.0000 atau Rp 1 miliar.
Dalam video klip lagu Hip, grup ini menampilkan adegan climate strike, sambil membawa poster yang isinya menuntut tindakan nyata bagi bumi.
Melalui cuplikan tersebut, MooMoos (penggemar Mamamoo) merasa bangga bahwa Mamamoo menjadi idol pertama yang ikut menyuarakan deklarasi darurat iklim melalui video klip.
Menurut Nurul, salah satu cara untuk meningkatkan kepedulian adalah melalui karya, termasuk lagu dan video klip.
Hal ini dapat menjadi kampanye yang sukses, karena penggemar sering kali mendukung idolanya dengan menyebarkan karya mereka.
Jika idol mengangkat isu tertentu, seperti isu lingkungan, melalui karyanya, ada kemungkinan jangkauan dalam meningkatkan kepedulian akan semakin besar.
“Cuplikan yang hanya sepersekian detik tersebut mungkin belum memberikan dampak yang besar, misalnya melahirkan aksi nyata dari penggemar. Namun, hal ini cukup memancing penggemar untuk memulai pembicaraan terkait darurat iklim,” pungkasnya. (ant)
Editor: Yayu Fathilal