Ekspor Kalsel Selama Maret Naik, Impor Turun 33,23 Persen


    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Maret 2021 mencapai 522,93 juta Dolar AS atau naik sebesar 0,35 persen dibandingkan ekspor bulan Februari 2021 yang mencapai 521,12 juta Dolar AS.

    Kepala BPS Kalsel Moh Eddy Mahmud dalam siaran pers diterima Antara, Selasa (4/5/2021), menyebutkan nilai ekspor itu turun 36,30 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Maret 2020 yang mencapai 820,88 juta Dolar AS.

    “Ekspor terbesar Kalsel disumbangkan kelompok bahan bakar mineral 371,62 juta Dolar AS, kelompok lemak dan minyak hewan/nabati 101,03 juta Dolar AS dan kayu, barang dari kayu 21,40 juta Dolar AS,” ujarnya.

    Jika dilihat menurut negara tujuan utama, ekspor Kalsel tertinggi adalah tujuan Tiongkok sebesar 199,13 juta Dolar AS, kemudian Jepang sebesar 52,34 juta Dolar AS, dan ekspor ke India sebesar 52,21 juta Dolar AS.

    Selanjutnya, urutan keempat dan kelima adalah Malaysia dengan nilai ekspor 28,57 juta Dolar AS dan Korea Selatan 26,14 juta Dolar AS. Nilai ekspor kelima negara tujuan utama itu mencapai 358,38 juta Dolar AS.

    Sementara, nilai impor Kalsel bulan Maret 2021 sebesar 29,82 juta Dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 33,23 persen dibanding impor bulan Februari 2021 yang mencapai 44,66 juta Dolar AS.

    Komoditas paling banyak diimpor adalah kelompok bahan bakar mineral sebesar 23,34 juta Dolar AS diikuti kelompok mesin/peralatan listrik 3,04 juta Dolar AS dan mesin/pesawat mekanik 1,06 juta Dolar AS.

    Negara asal impor tertinggi adalah Singapura dengan nilai 20,09 juta Dolar AS, disusul Malaysia 3,53 juta Dolar AS, dan impor dari Tiongkok dengan nilai 3,18 juta Dolar AS atau naik sebesar 4,38 persen.

    Baca Juga :   3 Remaja Diamankan di Belitung Diduga Kelompok Gengster Pelaku Penyerangan Anggota Damkar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI