Jemaah salat pada malam 18 Ramadhan itu pun membeludak, tak hanya karena jarak saf yang sengaja direnggangkan oleh penanda dari lakban kuning tetapi juga karena saat itu ada sang gubernur ikut salat berjemaah bersama warganya.
Tampak sebagian jemaah menggelar sajadah di atas teras masjid agar tetap menjaga jarak, namun tetap menyaksikan Gubernur DKI Jakarta secara langsung dari dekat.
Sejak tiba di dermaga Pulau Sabira pukul 14.45 WIB, Anies telah disambut meriah oleh warga.
Tak hanya sekali, warga setempat meminta berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies menilai warga Pulau Sabira luar biasa tangguh.
Meski awalnya hanya sebuah perkampungan nelayan di tanah tak berpenghuni yang berjarak 120 kilometer dari daratan Ibu Kota pada tahun 1975, tapi sejak itu peradaban di Pulau Sabira terus tumbuh dengan kemandirian.
Mereka mengelola kebutuhannya sendiri, menangani permasalahannya sendiri, sampai mereka bisa hidup secara mandiri.
Jadi pemerintah itu menyaksikan tumbuhnya satu masyarakat yang bisa segalanya bisa diselesaikan oleh mereka sendiri.
“Itu luar biasa bukan? Coba bayangkan, bagian dari Ibu Kota, ada pulau yang tumbuh dengan mandiri. Itu menariknya di pulau ini. Menurut saya, orang-orang di sini itu tangguh,” kata Anies.
Anies mengatakan kemandirian warga Pulau Sabira membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merasa perlu menyediakan fasilitas dasar yang berasal dari pemerintah untuk mereka.
Kebutuhan dasar yang perlu diwujudkan itu antara lain alat transportasi dan listrik.
Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyediakan alat transportasi berupa kapal penumpang untuk membantu mobilitas warga Pulau Sabira.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) membangun lagi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sabira.
PLTS itu berkapasitas daya sebesar 400 kilowatt peak (KWp) dan diproyeksi dapat menghasilkan energi sebesar 1.200 kilowatt jam (kWh) per hari.
“Alhamdulillah dengan PLTS ini, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel bisa dikurangi 50 persen sehingga lebih efisien,” pungkasnya. (ant)