WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ketua DPRD atau Ketua Dewan Kalimantan Selatan Dr (HC) H Supian HK SH MH kembali mengingatkan agar masing-masing kubu pasangan calon gubernur (Paslongub) provinsinya jangan perang medsos karena bisa berdampak kurang baik.
“Masing-masing kubu Paslongub, apakah 01 ataupun 02 hendaknya menahan diri. Jangan saling menjelekkan dan mencari-cari kesalahan,” ujarnya menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Senin (26/4).
“Keadaan Kalsel yang sudah kondusif jangan diperkeruh dengan perang medsos. Sebab perang medsos bisa membuat keadaan daerah tidak kondusif,” lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Oleh sebab itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut menyatakan, prihatin dan mengkhawatirkan dengan adanya perang medsos.
Ia menyatakan, sebagai Ketua Dewan dirinya tidak kemana-mana dan ada dimana-mana, tetapi untuk semua masyarakat Kalsel guna kesuksesan pemungutan suara ulang (PSU) pada 9 Juni 2021.
“Hentikan perang medsos, karena yang rugi bukan cuma Paslon, tetapi masyarakat banyak atau kita semua, percayakanlah kepada masyarakat. Mereka sudah pandai menentukan pilihan,” demikian Supian HK.
Sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, 19 Maret lalu di Kalsel ada enam kecamatan yang harus PSU dan 42 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.
Keenam wilayah kecamatan yang melaksanakan PSU dalam Pilgub/Pilwagub yaitu lima di Kabupaten Banjar yaitu Martapura, Astambul, Matraman, Sambung Makmur dan Kecamatan Aluh-Aluh.