Walau demikian, Thomas berkata astronaut seyogyanya disamakan dengan musafir.
Jadi, bisa saja mereka tidak berpuasa di luar angkasa, tetapi harus menggantinya saat nanti mendarat di bumi.
Belum lagi, lanjutnya, waktu siang dan malam di luar angkasa sangat berbeda dengan di bumi.
Perubahan waktu ini juga diatur beberapa kali di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS, International Space Station).
“ISS itu mengorbit Bumi 14 kali satu hari, siang dan malam, itu setiap 90 menit. Makanya waktunya berbeda,” pungkasnya. (brs/berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal