Olimpiade Tokyo 2021, Tantangan Tuan Rumah ditengah Pandemi

    WARTABANJAR.COM – Ketika Jepang memenangi bidding tuan rumah Olimpiade 2020 delapan tahun lalu, Tokyo diyakini bisa diandalkan sebagai lokasi penyelenggaraan yang aman ketimbang negara pesaing yang tengah berjuang dengan kesulitan finansial dan ketidakstabilan politik.

    Namun anggapan itu seketika berbalik pada 100 hari menjelang pembukaan Olimpiade dimulai pada 23 Juli mendatang. Panitia penyelenggara Tokyo 2020 dihadapkan pada berbagai ketidakpastian yang bermuara karena Covid-19. Kondisi itu membuat mereka tidak bisa memberikan keputusan pasti termasuk soal jumlah penonton hingga penjualan tiket.

    Kondisi kian bikin pening kepala ketika virus varian baru muncul di beberapa negara seperti India dan Brazil. Panitia sekali lagi dibuat pusing bagaimana mengantisipasi impor kasus Covid-19 agar tidak muncul saat Olimpiade berlangsung dan pada saat bersamaan, Jepang juga masih berjuang menghadapi lonjakan kasus virus corona.

    Jepang yang dianggap sebagai salah satu negara maju justru yang paling lambat dalam melakukan vaksinasi. Sejauh ini hanya sekitar 0,9 persen dari 126 juta populasi penduduk yang telah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19, jauh jika dibandingkan dengan 2,2 persen di Korea Selatan atau 36 persen di Amerika Serikat, menurut data Reuters.

    Dengan hanya satu jenis vaksin yang telah mendapat izin di Jepang, pemerintah pun perlu menjaga pasokan vaksinnya.

    Walhasil, vaksinasi Covid-19 bagi atlet Olimpiade dan Paralimpiade pun mustahil bisa selesai sebelum musim panas tiba. Lagi pula, pemerintah Jepang telah menegaskan tidak akan memprioritaskan para atlet untuk menerima vaksin karena masih ada tenaga kesehatan, lansia, dan orang dengan penyakit kronis yang lebih memerlukan.

    Baca Juga :   Mbappe Cetak Satu Gol dari Tujuh Laga, Ancelotti Yakin Frustasinya Segera Berlalu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI