Kedatangan para elite Jakarta oleh Supian justru diibaratkan sebagai virus yang masuk ke tubuh Kalsel, yang justru bakal meningkatkan kekebalan atau imunitas masyarakat Kalsel.
“Justru kedatangan para elite Jakarta itu membuat semua parpol pendukung Paman makin semangat. Kami semua merasa tertantang dan bersama-sama rakyat Kalsel akan bahu membahu melawan mereka. Jika sebelumnya kami hanya menang 8 ribu suara, maka lewat PSU kemenangan akan kami pertebal menjadi 30 ribu,” tegasnya.
Supian yang juga Ketua DPRD Kalsel berharap masyarakat Kalsel tetap tenang serta menahan diri dari provokasi, demi menjaga Banua tetap kondusif seperti selama ini. Kejadian ribut di teras masjid Nurul Iman Pemurus Baru Banjarmasin Selatan, antara Tim Hukum Denny dengan warga saat Denny melakukan Subuh Keliling tak perlu terulang.
“Masyarakat tidak perlu resah menyikapi statement-statement yang dilontarkan Denny. Kejadian ribut di teras masjid juga jangan sampai terulang. Masyarakat jangan terprovokasi oleh manuver politik berkedok kegiatan agama,” katanya.
Pada akhirnya, Supian mengingatkan Denny Indrayana dan para elite Jakarta bahwa Banua terkenal memiliki banyak ulama dan merupakan daerah agamis.
“Maka janganlah berpolitik tidak sopan. Berpolitiklah dengan politik santun karena sebenarnya para elite justru harus menjadi tauladan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan berbagai media, elite Jakarta yang terjun ke Kalsel membantu Denny berkampanye terselubung untuk menarik simpati masyarakat adalah Febri Diansyah, juru bicara KPK teman Denny sesama mantan aktivis UGM yang menggelar diskusi tentang politik uang di Cangkir Coffe, Pamurus Luar, Minggu (11/4/2021). Kemudian Ahmad Muzani, Sekjen DPP Partai Gerindra yang berziarah politis bersama Denny Indrayana ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan, di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kamis (1/4/2021).