Australia mengatakan pada Jumat bahwa negara itu telah memesan lebih banyak alternatif untuk vaksin AstraZeneca dan menunda program vaksinasi.
Sementara Hong Kong menunda vaksinasi di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan risiko pembekuan darah yang sangat kecil.
Terkait kelangkaan pasokan, CEO GAVI, Seth Berkley berharap pasokan vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India yang dosisnya sekarang ditahan di dalam negeri untuk digunakan melawan infeksi yang melaju dengan cepat akan meningkat seiring waktu.
“Ketika negara-negara memutuskan akan memprioritaskan satu vaksin atau lainnya mungkin membebaskan dosis, dan dengan melakukan itu kami akan mencoba untuk memastikan dosis tersebut tersedia tanpa penundaan, jika negara-negara bersedia untuk mewujudkannya,” kata Berkely. (ant)
Editor: Yayu Fathilal