WARTABANJAR.COM, LONDON-Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama setahun ini sangat berimbas ke berbagai aspek kehidupan, di antaranya adalah bisnis.
Dalam hal ini, termasuk juga bisnis penerbangan yang menjadi lesu karena berbagai pembatasan sosial akibat pandemi tersebut.
Guna lebih menggalakkan industri penerbangan, Pemerintah Inggris dikabarkan ingin memangkas bea penumpang udara pada penerbangan dalam negeri dan akan meluncurkan konsultasi musim semi ini.
Bea tersebut dibebankan per penumpang yang terbang dari bandara Inggris ke tujuan domestik dan internasional dalam jalur yang memperhitungkan jarak dan kelas perjalanan.
Konsultasi akan mempertimbangkan opsi-opsi seperti pengenalan kembali pembebasan perjalanan pulang pergi, menciptakan tingkat (bea) domestik baru yang lebih rendah dan meningkatkan jumlah jalur jarak internasional, kata kementerian transportasi dalam rilisnya.
Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson telah berjanji untuk meningkatkan koneksi kereta api, jalan raya, laut dan udara untuk meningkatkan wilayah-wilayah negara yang merasa tertinggal.
“Kami akan memanfaatkan kekuatan infrastruktur yang luar biasa untuk menaikkan tingkat (kemajuan) bagian-bagian negara kami yang telah terlalu lama tidak tercantum dalam peta transportasi,” kata Johnson.
“Saya juga ingin mengurangi bea penumpang pada penerbangan domestik sehingga kami dapat mendukung konektivitas di seluruh negeri,” sebutnya lagi. (ant)
Editor: Yayu Fathilal