“Tahun 2019 kan pasar Ramadhan seperti biasa, itu omset satu bulannya sekitar Rp900 juta, nah pada 2020 karena pandemi COVID-19 hingga dibuat pasar Ramadhan secara online, ternyata omsetnya mencapai Rp2,3 miliar,” ujar Ikhsan.
Dia menyebutkan, pasar Ramadhan yang merupakan salah satu agenda pariwisata kota ini, yakni, menampilkan kuliner khas Banjar dan lainnya untuk berbuka puasa tetap diupayakan terus ada, meski harus menyesuaikan kondisi di masa pandemi COVID-19, hingga digelar secara daring.
“Kita harapkan semuanya terus mentaati protokol kesehatan, hingga virus Corona di daerah kit atau secara nasional dan dunia bisa sirna secepatnya,” pungkas Ikhsan. (ant)
Editor: Erna Djedi