Mereka mengatakan akan tetap tinggal jika mendapat dukungan dari keluarga kerajaan.
Sebelum pernikahan mereka pada 2018 lalu, sempat beredar rumor bahwa Meghan membuat saudari iparnya, Kate Middleton yang juga istri Pangeran William menangis.
Meghan membantah kabar tersebut.
Dia mengatakan Kate lah yang saat itu membuatnya menangis dan dia sangat sakit hati namun kemudian Kate meminta maaf dengan memberinya bunga dan kertas bertulisan permintaan maaf.
Di sisi lain, Harry mengatakan dia memiliki “hubungan yang sangat baik” dengan sang nenek, Ratu Elizabeth, tetapi mengatakan dia “kecewa” dengan ayahnya dan bahwa, sementara dia mencintai saudaranya William “sedikit,” mereka berada di “jalur yang berbeda.”
Pasangan itu sangat fokus pada penolakan keluarga kerajaan untuk memberikan keamanan bagi mereka, kekhawatiran yang sangat serius bagi Harry mengingat kematian ibunya dulu.
Dia mengatakan bahwa pengalamannya dengan Meghan menunjukkan betapa sulitnya bagi ibunya dulu.
Sementara Meghan mengaku selama menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris, dia harus diam tentang semua hal yang dialaminya.
Hal ini bertolak belakang dengan pendidikan dari keluarganya.
“Saya selama bertahun-tahun dididik oleh orangtua saya, sebagai perempuan harus berbicara jika ada hal tak menyenangkan terjadi,” katanya.
Oprah kemudian menegaskan “Dalam hal ini, memangnya kamu yang mau diam saja atau kamu disuruh diam?”
Meghan menjawab tegas “yang terakhir” berarti dia disuruh diam oleh pihak Kerajaan Inggris.
Karena semua tekanan itu, dia mengaku stres dan bahkan ingin bunuh diri.