Bahkan, anak ketiga dari tiga orang bersaudara ini juga mendapat tawaran untuk bergabung dengan studio musik khusus artis daerah yang sudah memiliki nama di Kalteng, namun dia tetap memilih untuk bekerja sama dengan Holmes Musik Studio.
Saat ini dia juga mulai memikirkan untuk segera mengerjakan single selanjutnya, sembari berdiskusi dengan Jefri terkait lagu mana yang akan dirilis selanjutnya, mengingat dia masih memiliki persediaan lima buah lagu.
Dibincangi pada kesempatan yang sama, Jefri mengaku lagu “Badain” merupakan single orisinil pertama yang dirilis oleh Holmes Musik Studio.
Selama ini warga yang datang ke Holmes Musik Studio hanya merilis lagu cover.
Awalnya, Jefri membuka lembaga kursus musik Holmes Private Course di kediamannya pada 2015 dan berbadan hukum pada 2016.
Seiring berjalannya waktu, pada 2018 dia juga membuka studio musik yang dinamakan Holmes Musik Studio.
Kemudian pada 2019, Jefri mulai mengisi studio rekamannya dengan sejumlah peralatan.
Itu pun tidak langsung lengkap, karena alat untuk studio rekaman terbilang mahal.
Hingga akhirnya 2020 itulah dia mengenal Ado yang bekerja di BRI Kuala Kurun dan tertarik meminjam kredit usaha ringan untuk membeli peralatan rekaman yang diperlukan oleh Holmes Musik Studio.
Saat Ado menyampaikan keinginan untuk merekam lagu-lagu miliknya, Jefri langsung tertarik dan meminta Ado untuk mengirimkan lagu-lagu yang telah diciptakan.
Menurutnya, merekam lagu orisinal jauh lebih baik ketimbang merekam lagu cover, sebab untuk merekam lagu cover dan diunggah ke Youtube terbilang cukup rumit yakni harus mendapat ijin terlebih dahulu dari artis yang bersangkutan.