WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Banjarbaru Said Abdullah memimpin sosialisasi penutupan Pasar Bauntung lama sekaligus relokasi pedagang ke pasar baru yang ditarget paling lambat 28 Februari 2021 pukul 00.00 WITA.
Sosialisasi dilakukan Plh Walikota, Kamis mendatangi langsung Pasar Bauntung lama bersama Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, Dandim 1006/Mtp Letkol (Inf) Imam M dan perwakilan kejari juga PN.
Kegiatan didukung ratusan personel TNI/Polri dibantu anggota Satpol PP Pemkot Banjarbaru yang diturunkan ke setiap sudut pasar menyampaikan seruan penutupan pasar melalui alat pengeras suara.
Tampak Said Abdullah membawa megaphone Toa yang disandang di bahunya.
“Sosialisasi ini sebagai pemberitahuan kepada masyarakat juga pedagang dan pengunjung pasar terkait rencana penutupan pasar terhitung tanggal 28 Februari 2021. Seluruh aktivitas pasar ditutup,” tegasnya.
Menurut Said yang juga Sekretaris Daerah Banjarbaru itu, pemindahan pedagang Pasar Bauntung lama ke lokasi baru karena Pasar Bauntung baru dengan konsep tradisional semi modern sudah selesai.
Ditekankan, selesainya pembangunan Pasar Bauntung baru yang terletak di Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat Selatan itu mengharuskan ditutupnya pasar yang lama sehingga tidak ada dua pasar yang beroperasi.
“Artinya, hanya satu pasar beroperasi yakni Pasar Bauntung baru Jalan RO Ulin. Penutupan pasar lama diiringi pengembalian fungsi Jalan Lanan, Ulin dan Jalan Kemuning menjadi jalan umum,” ujarnya.
Dikatakan, pedagang yang direlokasi ke Pasar Bauntung baru merupakan pedagang resmi dan terikat perjanjian dengan Pemkot Banjarbaru maupun penyewa tempat yang dinilai bersikap baik selama menjalankan usahanya.