Mantan Ketua DPRD “Bumi Rakat Mufakat” atau “Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin” HSS itu mengaku belum mengetahui pasti mengapa Jembatan Matraman yang sudah selesai pembangunannya belum berfungsi.
“Kendati sebagai anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, saya belum mengetahui pasti alasan belum berfungsinya Jembatan Matraman yang baru selesai itu,” ujarnya.
“Namun melalui Komisi III akan kita komunikasikan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel dengan harapan agar Jambatan Mataraman yang baru selesai segera berfungsi sejauh memungkinkan,” demikian Ardiansyah.
Jembatan Mataraman sempat ambruk karena terjangan banjir, dan tidak sampai berselang sepekan pemerintah atau Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel segera melakukan penggantian sementara, tetapi tak berapa lama ambruk lagi.
Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melakukan perbaikan/penggantian kembali.
Pasalnya Jembatan Mataraman berada pada posisi strategis jalan nasional atau jalan trans Kalimantan poros tengah Kalsel turut untuk menunjang kelancaran angkutan sembako buat daerah hulu sungai (Banua Anam) provinsi tersebut hingga beberapa kabupaten pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng,).
Oleh karenanya, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel Syauqi Kamal ST MT mengujicoba Jembatan Mataraman yang baru selesai pada Subuh Jumat (12/2), namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut memungsikan prasarana perhubungan darat tersebut. (ant)