WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Sulitnya mendapatkan gas LPG saat ini menjadi keluhan dimasyarakat. Tak hanya jenis tabung LPG 3 kilogram, jenis ukuran tabung diatasnya pun
normal.
Tentu pemerintah daerah tak tinggal diam, segala upaya untuk mencari akar masalah kelangkaan kemarin sudah dibahas dalam rapat koordinasi antar pihak terkait.
Akhirnya berlanjut pada sidak guna memastikan penyebab kelangkaan pada akhir-akhir ini.
Sidak langsung dilakukan Plh Bupati Tanah Bumbu DR. H. Ambo Sakka bersama jajarannya. Kemudian mengawali pemantauan ke tingkat SPBE Kersik Putih hingga ke pangkalan Kelurahan Batulicin.
“Dari segi pendistribusian ke tingkat agen berjalan seperti biasanya, meski terbatas jumlah penyalurannya. Ini disebabkan adanya perubahan jalur distribusi yang diakibatkan jalan putus saat Banjir beberapa waktu lalu, akhirnya dialihkan ke Balikpapan hingga memakan jarak tempuh yang lebih lama,” kata Ambo di Batulicin Ahad.
Dia mengatakan, pengiriman gas LPG dari depo Banjarmasin ke Batulicin Kotabar sempat terputus akibat jembatan yang menhubungkan antara Kabuapten Tanah Bumbu Banjarmasin tidak dapat di lewati akibat rusak parah.
Menanggapi penyebab kelangkaan itu, H. Ambo Sakka berharap pihak SPBE dapat berkoordinasi dengan pihak pemerintah sebelum terjadi kelangkaan. Hal itu agar pemerintah juga bisa ikut mensosialisasikan keadaan itu, sehingga masyarakat mengetahui penyebab sebenarnya.
“Saat ini sebagian masyarakat tahunya ada penimbunan dan permainan harga ditingkat pangkalan,” ujarnya.