WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Atlet menembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bakal turun di Olimpiade Tokyo 2021 setelah upaya Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) menambah kuota atlet terkendala pandemi.
“Benar. Hanya satu atlet saja yang lolos ke Olimpiade. Sebenarnya kami juga sudah menjadwalkan untuk mengejar tambahan kuota,” kata Sekjen PB Perbakin, Justian Judiswandarta, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.
PB Perbakin, kata dia, tetap berusaha menambah kuota dengan mengirimkan atlet ke kejuaraan yang sudah dijadwalkan oleh Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF).
Hanya saja kejuaraan kualifikasi itu dibatalkan karena pandemi Covid-19.
“Dengan batalnya beberapa kejuaraan kualifikasi, praktis kita tidak bisa menambah atlet. Vika satu-satunya petembak yang tampil di Tokyo,” katanya menambahkan.
Mantan Ketua Pengprov Perbakin Jawa Timur itu menjelaskan, upaya untuk menambah kuota tidak hanya melalui kejuaraan kualifikasi yang sudah dijadwalkan, namun juga dilalukan dengan cara lain seperti mengajukan wild card.
Hanya saja, menurut Justian, upaya untuk mendapatkan wild card tidak dikabulkan oleh ISSF karena jatah yang ada diberikan kepada atlet menembak dari negara-negara yang sedang mengalami konflik.
“Kebijakan ISSF memberikan jatah wild card kepada petembak dari negara yang konflik itu patut dimaklumi. Sebab, ISSF menjadikan cabang olahraga menembak bukan hanya mengejar prestasi tetapi sebagai sarana untuk kampanye perdamaian dunia,” kata Justian menegaskan.