Namun, di tengah kondisi itu, Nur menuturkan warga Kalimantan Selatan menghadapi ancaman terkait masih banyaknya izin-izin ekploitasi baik perkebunan sawit, hutan tanaman industri (HTI), pertambangan yang sebenarnya menjadi bom waktu bagi warga setempat.
Dia mendukung berbagai upaya untuk melindungi kawasan-kawasan esensial di Kalimantan Selatan dan menghindari berbagai potensi kerusakan lebih lanjut bagi wilayah yang selama ini sebenarnya memiliki kerentanan akibat eksploitasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu berpuluh-puluh tahun sebelumnya, dan yang bisa menimbulkan potensi dampak kerusakan lingkungan di masa mendatang. (ant)
Editor: Erna Djedi