WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Mobil angkutan truk dan sejenisnya mengular di Jalan Hasan Basri Kayutangi Banjarmasin, mulai dari depan kampus ULM Kayutangi hingga jembatan Sei Alalak, Rabu (10/2/2021). Mereka rela mengantri untuk bisa menyeberangi Sungai Barito menuju daerah Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti, Marabahan Barito Kuala bahkan ke beberapa daerah di Kalimantan Tengah.
Begitu pula arah sebaliknya, nampak puluhan kendaraan angkutan truk dan sejenisnya juga mengantri dari Jalan Trans Kalimantan pertigaan. Kondisi itu terjadi, jembatan Sei Alalak masih dalam pengerjaan penggantian jembatan.
Merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel. Pelaksana adalah PT Wijaya Karya Kerjasama Operasional PT Pandji.
Pantauan wartabanjar.com, tidak nampak papan proyek penggantian jembatan Sei Alalak tersebut. Info didapat, proyek penggantian jembatan Sei Alalak menelan anggaran sebesar Rp 278,4 miliar, sumber dana APBN.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel melalui PPK 1.5 Provinsi Kalsel, Andika Mulrosha mengatakan, progresnya saat ini telah melaksanakan pekerjaan struktur jembatan pendekat atau pile slab baik sisi banjarmasin ataupun Barito Kuala sudah selesai. Dengan sisa waktu pelaksanaan yang ada, pihaknya fokus pada pelaksanaaan penyelesaiaan bentang utama jembatan Sei Alalak.
“Kami juga memprogramkan jalan samping dan juga jalan akses dari jembatan ini, total panjang jembatan 850 meter lebar 20 meter, menggunakan jembatan khusus,” katanya kepada wartabanjar.com, Rabu (10/2/2021).