WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Provinsi Kalimantan Selatan mengalami deflasi 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,59 pada bulan Januari 2021.
Itu berarti telah terjadi penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan siaran pers diterima dan dikutip dari Antara di Kota Banjarbaru, pada Selasa (2/2/2021), Kotabaru dan Tanjung mengalami inflasi sebesar masing-masing 0,25 persen dan 0,03 persen, sementara Banjarmasin deflasi sebesar 0,23 persen.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, Kalsel pada Januari 2021 deflasi sebesar 0,17 persen sedang tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,2 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, M Edy Mahmud.
Disebutkannya, deflasi terjadi karena penurunan harga yang ditunjukkan penurunan signifikan indeks kelompok pengeluaran transportasi sebesar 3,95 persen.
Sementara indeks kelompok lainnya naik tidak signifikan.
Kenaikan indeks yang tidak signifikan diantaranya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,77 persen; kelompok kesehatan dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,69 persen.
Kemudian, kenaikan tidak signifikan juga terjadi pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,43 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,37 persen serta empat kelompok lainnya.
“Komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalsel antara lain angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan papuyu,” sebutnya.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi, antara lain cabai rawit, nasi dengan lauk, tempe, tahu mentah dan kacang panjang.