Sebelumnya, pada tahun 2020 lalu, Bank Kalsel telah melaksanakan gathering, panen raya dan kemudian melakukan penanaman bibit padi bersama petani binaan yang menggunakan teknik penanaman sebagaimana arahan konsultan pertanian Bank Kalsel, yakni Ir. Cecep Sadikin.
Disinyalir bahwa padi yang bisa tumbuh di Pulau Jawa, diprediksi dapat tumbuh dan bertahan di tanah yang terdapat di Kab. Tanah Laut, khususnya di Kec. Jorong.
Saat ini, bibit yang telah ditanam diperkirakan akan panen sekitar 40 hingga 50 hari lagi. Di tempat terpisah, Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin menuturkan bahwa Bank Kalsel senantiasa mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, khususnya di Kab. Tanah Laut.
Tentu dengan tersedianya Konsultan Pertanian dari Bank Kalsel, dapat semakin memudahkan petani untuk meningkatkan kualitas panen.
“Kami, Bank Kalsel sangat bersyukur bahwa padi yang telah ditanam bersama para petani binaan pada tahun sebelumnya, masih berdiri kokoh dan tetap terjaga kualitasnya jika dibandingkan dengan padi – padi lainnya di wilayah tersebut, meskipun terdampak banjir.
Hal ini adalah wujud nyata kami dalam meningkatkan kesejahteraan para petani, dimana Bank Kalsel tidak hanya memberikan modal namun juga turut membimbing para petani agar menghasilkan panen yang berkualitas. Harapannya panen tahun ini tetap dapat berjalan lancar dan menghasilkan kualitas padi yang baik,” tutur Agus.
Adapun varietas unggulan yang telah ditanam oleh petani binaan Bank Kalsel ialah Padi Merah, Padi Hitam, Padi Cakra Buana, Padi IF16 dan Padi Siem-siem. Pada kunjungan ini, Atek yang merupakan salah satu petani binaan Bank Kalsel di Pelaihari menyatakan ungkapan terima kasih atas perhatian dan dukungan Bank Kalsel terhadap petani, khususnya di Kec. Jorong. (ant)