WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Dari lima kecamatan yang terdapat di kota berjuluk seribu sungai, saat ini wilayah kecamatan Banjarmasin Barat bisa dikategorikan sebagai wilayah yang cukup aman dari musibah bencana alam banjir.
Buktinya, sejak musibah tersebut menyerang Kota Banjarmasin pada hari Kamis (14/01) lalu, hanya kecamatan yang berlokasi sangat dekat dengan perairan Sungai Barito ini, yang tidak mendirikan Pos Koordinasi (PosKo) penanganan bencana.
Hal ini disebabkan tak satupun masyarakat di kawasan tersebut yang mengungsi akibat luapan air sungai.
Sementara itu, sampai hari Senin (18/01) jumlah Kepala Keluarga (KK) di 4 kecamatan di kota ini yang terdampak musibah tersebut sekira 15.909 KK, dengan total jiwa sekira 51.453 orang. Sedangkan total jumlah pengungsi sekira 771 KK dengan jumlah jiwa 1.821 orang.
Menyikapi adanya indikasi peningkatan jumlah jiwa yang terdampak musibah banjir ini, Pemko Banjarmasin pun langsung bersikap.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah bersama para kepala SKPD terkait sepakat untuk mengelontorkan dana Bantuan Tidak Terduga untuk membantu masyarakat. Besarnya sekira Rp13 miliar.
Dana tersebut, selain untuk keperluan harian masyarakat terdampak banjir, juga akan dipergunakan untuk keperluan logistic instansi terkait yang menangani bencana tersebut, seperti pengadaan perahu karet, jas hujan, sepatu boots.
H Ibnu Sina dalam rapat evaluasi penanganan bancana banjir yang dilaksanakan di Ruang Rapat Berintegrasi Balai Kota Banjarmasin berharap, seluruh instnasi terkait dalam penanganan bencana ini untuk proaktif dan bersama-sama bertanggungjawab.