WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Setiap memasuki Rajab, bagi umat Islam Kalimantan Selatan ada dua momen penting yang biasa dilaksanakan.
Pertama, tentu saja peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad saw, yang jatuh pada 27 Rabah.
Peringatan kedua, melaksanakan haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau biasa disapa Guru Ijai atau Guru Sekumpul.
Peringatan haul Guru Sekumpul jatuh pada 4 Rajab. Tahun ini merupakan haul ke-16.
Biasanya, haul digelar akbar ribuan jemaah yang datang tidak saja dari penjuru Kalsel, tapi dari luar pulau.
Namun, tahun ini karena masih pandemi Covid-19, pihak keluarga selaku ahlul bait telah memutuskan meniadakan haul akbar.
Hal itu telah disampaikan melalui surat edaran yang beredar di media sosial, yang dilkeluarkan oleh pihak keluarga Guru Sekumpul.
Biasanya haul akbar di langsungkan pada minggu pertama bulan rajab, mengingat guru sekumpul wafat pada 10 Agustus 2005 atau bertepatan 4 Rajab 1426 H.
Menanggkapi itu, salah satu ulama di Kalsel, KH Ahmad Baidawi, menuturkan bisa memaklumi hal tersebut.
“Kita saat ini dalam keadaan pandemi, jadi untuk jemaah diharapkan bisa bersabar dan perbanyak istiqfar, berdoa terus-menerus agar Covid-19 ini selesai,” ujar KH Ahmad Baidawi.
Pimpinan Majelis Nurul Hidayah Sungai Sipai, Martapura, Kabuaten Banjar, ini mengungkapkan salah satu bukti mahambah seorang murid kepada gurunya dengan cara selalu mendoakan, seperti di saat haul atau peringatan satu tahun wafat.
Karena itulah, ujar KH Ahmad Baidawi, majelisnya tetap akan menggelar haul Guru Sekumpul.