Masih Pandemi Covid-19, Mercedes-Benz Mampu Lipatgandakan Penjualan Mobil Listrik Sepanjang 2020

    Terlepas dari tantangan utama yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, Mercedes-Benz mengirimkan lebih dari dua juta mobil untuk tahun kelima berturut-turut.

    Melalui digitalisasi canggih dalam penjualan dan layanan, Mercedes-Benz mampu menanggapi situasi yang berubah dengan cepat dan berbagai persyaratan regulasi selama pandemi.

    Sepanjang 2020, Mercedes-Benz telah menjual total 2.528.349 unit kendaraan (termasuk kendaraan komersial dan smart), sedangkan untuk kendaraan penumpang saja mencapai 2.164.187 unit atau hanya turun 7,5 persen dibanding 2019.

    “S-Class baru khususnya sangat menginspirasi dan mempesona, seperti yang telah terlihat dari tingginya jumlah pesanan lebih dari 40.000 di seluruh dunia,” kata Britta Seeger, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan MercedesBenz AG yang bertanggung jawab untuk Pemasaran dan Penjualan.

    Mercedes-Benz diuntungkan dari pemulihan yang sedang berlangsung di banyak pasar pada paruh kedua tahun 2020. 1.024.315 unit terjual di wilayah Asia-Pasifik (+ 4,7%).

    Penggerak penjualan utama adalah China, dengan pemulihan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan pertumbuhan dua digit sebesar 11,7%, rekor penjualan baru dengan 774.382 unit tercapai.

    Di kawasan Eropa, merek tersebut mengirimkan 784.183 mobil penumpang tahun lalu (-16,4%), sedangkan di Jerman, Mercedes-Benz menjual total 286.108 mobil (10,1%).

    Penjualan di wilayah Amerika Utara mencapai 317.592 unit (-14,7%). Mercedes-Benz mengirimkan 274.916 mobil di AS tahun lalu (-13,0%).

    Secara keseluruhan, pasar terbesar untuk Mercedes-Benz adalah China, Jerman dan Amerika Serikat, diikuti oleh Inggris Raya dan Korea Selatan.

    Baca Juga :   Nasabah Bank Kalsel, Robainah Raih Undian Tabungan Simpeda Rp 50 Juta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI