Dia dan semua anggota keluarganya di rumah yakin saja dengan jumlah pembantu yang sekarang segala pekerjaan di rumah masih bisa tertangani.
Si bungsu, Kama katanya adalah anak yang susah dipegang oleh orang lain.
Dalam hal ini, para pembantunya tak dimintanya ikut mengurus Kama karena harus menemani empat anaknya yang lain sekolah online.
“Bener2 bikin emosi campur aduk. Belum lagi banyak yang wasap juga tlf aku untuk urusan kantor-kerjaan-postingan atau sekedar tegur sapa…,” tuturnya.
Menurutnya, semua orang memiliki kesibukan masing-masing.
Terkadang tampak menikmati atau santai saja, namun mengapa saat dikontak malah lambat menjawab lalu menjadi terbawa perasaan atau baper.
Diakuinya pula dia menulis caption ini di unggahannya karena sedang senewen akibat kelelahan dan banyak tuntutan dari dalam dan luar. (brs)
Editor: Yayu Fathilal