WARTABANJAR.COM – Penghitungan suara dengan sistem hitung cepat atau quick count masih berlangsung dalam Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Berdasarkan hitung cepat, pergerakan suara pasangan 01 dan 02 bergantian saling salip.
Meski sampel suara yang masuk sudah melampaui 50 persen, perolehan suara kedua pasangan masih terus berubah.
Padahal, biasanya jika suara sampel yang masuk sudah di atas 50 persen, maka pergerakan suara akan kostan.
Namun, karena selisih suara antara pasang 01, yakni Sahbirin Noor-Muhidin, dengan rivalnya pasangan 02, Denny Indrayana-Difriadi Darjat, sekitar 1 persen, sehingga belum bisa ditentukan siapa yang unggul.
Saling Salip
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 02, Denny Indrayana-Difriadi Darjat, unggul dari hitung cepat (quick count) Charta Politika pada saat sampel yang masuk 39 persen.
Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Gerindra itu unggul 52,85 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 01, yang cagub petahana Sahbirin Noor yang berpasangan dengan Muhidin, meraup suara 47,15 persen.
Kemudian, pada saat sampel suara yang masuk 69,33 persen Sahbirin-Muhidin berhasil menyalip suara pasangan 02.
Pasangan Sahbirin-Muhidin unggul 50,19 persen. Sedangkan Denny-Difri 49,81 persen.
Saat sampel masuk di atas 90 persen, Denny-Difri kembali menyusul.
Berdasarkan sampel yang masuk Charta Politika sebanyak 92,3 persen, menunjukkan Denny-Difri meraih 50,12 persen, sedangkan Sahbirin-Muhidin 49,88 persen.
Hanya beberapa saat Denny-Difri unggul, pada saat sampel masuk 93 hingga 94 persen, Sahbirin-Muhidin kembali unggul di atas 50 persen.