WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta majelis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan hukuman dua tahun penjara terhadap terpidana perkara korupsi cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.
Tuntuntan jaksa tersebut, atas dakwaan Djoko Tjandra telah menyuruh membuat surat jalan, surat keterangan pemeriksaan Covid-19 19 dan surat rekomendasi kesehatan untuk dapat masuk ke Indonesia.
“Menyatakan terdakwa Djoko Tjandra alias Joko Soegiarto Tjandra alias Joe Chan telah terbukti melakukan tindak pidana menyuruh pemalsuan surat secara berlanjut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 263 ayat 1 KUHP, pasal 56 ayat 1 ke 1 dan 64 ayat 1 KUHP,” kata Jaksa Yeni Trimulyani saat membacakan surat tuntutan, di PN Jaktim, Jumat (4/12/2020).
Pertimbangan memberatkan, Djoko Tjandra dinilai telah memberikan keterangan yang berbelit dan tidak berterus terang sehingga mempersulit jalannya persidangan.
Sedangkan pertimbangan meringankan, terdakwa Djoko Tjandra telah berusia lanjut.
Djoko Tjandra bersama-sama Brigjen Prasetijo Utomo dan Anita Dewi Anggraeni Kolopaking sebelumnya didakwa memalsukan surat jalan.
Djoko Tjandra dan Anita didakwa melanggar Pasal 263 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP dan Pasal 263 ayat 2 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Sedangkan Brigjen Prasetijo didakwa melanggar tiga pasal, yakni Pasal 263 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 Ayat 1, Pasal 426 ayat 2 KUHP juncto Pasal 64 KUHP ayat 1, dan Pasal 221 ayat 1 ke-2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. (edj)