WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Prihatin meluasnya virus covid 19 membuat Najmuel Muttaqien tertarik menjadi relawan perubahan perilaku masyarakat Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Dirinya bersama relawan lainnya mendapatkan materi dari BPBD Kalsel, Dinas Kesehatan Kalsel, LPBI-NU, dan ORARI Kalsel.
Pelatihan dimulai dari 24 November hingga 2 Desember 2020 di G Sign Hotel Banjarmasin. Saat pelatihan, penerapan protokol kesehatan secara ketat dengan sistem bergantian antar peserta yang berasal dari perwakilan organisasi kemasyarakatan di Kalsel.
“Hati saya terpanggil untuk terlibat langsung dalam aksi sosial mengampanyekan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat agar bisa terhindar dari penularan covid 19,” kata Najmuel kepada Wartabanjar.com.
Peserta mendapatkan materi tentang penanganan Covid-19, diantaranya tentang komunikasi efektif, prilaku sehat menurut perspektif Islam, sosialisasi Aplikasi INARISK. Selain materi teori, peserta relawan juga melakukan praktik simulasi.
Praktinya seperti cara mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker dengan benar, serta mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Peserta pun antusias menyimak materi-materi dari narasumber.
Penanggung jawab kegiatan Palatihan Relawan Satgas Penanganan Covid-19, Mahfiansyah mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada seribu peserta relawan. Agar mereka bisa menjadi garda terdepan mengubah perilaku masyarakat dari yang belum sesuai protokol kesehatan menjadi sesuai dengan protokol kesehatan.