WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Sopir truk lintas provinsi saat mengisi BBM solar subsidi di SPBU Jalan Belitung Banjarmasin bingung, pasalnya jatah mengisi BBM di SPBU itu dibatasi, yakni hanya Rp 400 ribu atau sekitar 77 liter.
Sedangkan kebutuhannya melebihi itu, mengingat jarak tempuh ke Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
“Jangan disamaratakan dengan mobil truk atau angkutan yang didalam kota, sedangkan kami ini ke luar kota bahkan antar provinsi. Mudahan ada kebijaksanaan terhadap angkutan antar provinsi seperti kami ini,” ucap Budi.
Hal serupa juga diungkapkan Abdullah. Sopir truk material jurusan Sampit Kalimantan Tengah ini juga mengharapkan ada kebijakan tersendiri bagi jenis truk dengan jarak tempuh yang jauh.
“Mohon jangan disamaratakan, jarak tempuh truk kami ini berbeda. Bahkan ada yang dapat jatah Cuma 20 liter saja, karena saat mengisi ternyata kuota habis,” keluhnya.
Bahkan jika mengisi di SPBU selain di Jalan Belitung Banjarmasin Barat ini, truknya harus mengantri berhari-hari hingga tak mendapatkan BBM solar subsidi .
“Nganggur truk, mau bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya,
Sopir truk lainnya yang ditemui di SPBU Belitung, Yustan menyampaikan, ada kebijakan tersendiri bagi truk antar kota antar provinsi dalam mendapatkan jatah BBM subsidi jenis bio solar ini. Acuannya bisa menggunakan surat jalan yang dikantongi para sopir.
Pengawas SPBU Belitung, Fathurahman ketika dikonfirmasi tidak bisa berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya hanya menjalankan sistem sesuai arahan dari Pertamina.