WARTABANJAR.COM, MAKKAH – Tak disangka, meski sudah berusia dua abad wakaf Habib Bugak Asyi di Makkah hingga kini terus mengalirkan barakahnya hingga hari ini, ke para jemaah dari Aceh yang tahun ini berangkat haji.
Bagi muslim, wakaf merupakan salah satu bentuk ibadah berupa amal perbuatan yang dinilai paling membawa banyak maslahat baik bagi mereka yang melakukan wakaf atau pihak yang nantinya mendapatkan manfaat dari berbagai bentuk wakaf yang dilakukan.
Di antara berbagai negara dengan mayoritas penduduk beragama muslim, Indonesia menjadi salah satu negara yang belakangan gencar menjalankan program wakaf nasional dengan tujuan mensejahterakan masyarakat lewat berbagai program ekonomi, sosial, dan budaya yang pelaksanaannya dilakukan dengan memanfaatkan dana wakaf.
Baca juga:
Menparkeraf Tawarkan Solusi Atasi Harga Tiket Pesawat yang Makin Mahal
Bicara lebih jauh soal wakaf, ada satu sosok yang dikenal berjasa lewat wakaf yang dilakukan di tanah suci Makkah untuk masyarakat Aceh sejak zaman dahulu, yang manfaatnya bahkan masih terus mengalir dan terasa sampai saat ini, ialah Habib Bugak Asyi.
Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi, yang juga memiliki beberapa nama julukan lain yang muncul dan berhubungan dengan wakaf yang dilakukan, di antaranya Habib Bugak Aceh, di mana nama Bugak dipakai Habib Abdurrahman saat berwakaf di Makkah dengan tidak menggunakan nama aslinya, nama Bugak didapatkan sebagai julukan khusus yang umum diberikan kepada para tokoh Agama di Aceh, Bugak sendiri merujuk pada nama jalan yang saat ini berada di Kabupaten Birueun, Aceh.