WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Massa pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS) mengancam akan mendobrak pagar kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura jika tuntutan yang mereka sampaikan tak diindahkan.
Ketegangan itu mencuat saat mobil massa aksi dari ormas Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) DKI Jakarta tiba di sekitar arena unjuk rasa pukul 15.20 WIB.
Orator yang berada di atas mobil komando meminta sang sopir menepi ke sisi kiri jalan dekat pagar dan meminta mobil itu menabrak gerbang.
“Ambil kiri, ambil kiri, tabrak. Tabrak gerbangnya,” ucap orator seperti dilansir CNN.
Namun, permintaan itu tak dilakukan oleh sopir mobil komando. Ia memilih hanya menepi ke sisi jalan. Hal itu yang kemudian membuat orator menjadi tak senang.
Ia pun melanjutkan orasinya dengan menyampaikan tuntutan massa pengunjuk rasa.
Pernyataan itu disampaikan dengan berapi-api dan nada yang keras.
Mereka mendesak agar Pemerintah Singapura meminta maaf atas penolakan kedatangan UAS ke negara tersebut beberapa waktu lalu.
Jika tuntutan tersebut tidak diindahkan, dia mengancam akan mendobrak gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura.
Orator mengatakan bahwa penjaga keamanan di sekitar lokasi tak begitu banyak.
Ia pun meminta agar massa aksi mendekat ke gedung tersebut untuk berhadap-hadapan dengan petugas keamanan yang terdiri dari Satpam dan beberapa anggota polisi.
“Hajar mereka, remuk pagar itu,” serunya lagi.
Namun ketegangan seketika mereda saat adzan berkumandang.
Sang orator yang berapi-api itu meminta massa aksi untuk mundur sedikit dan menjadi tenang.