WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tawuran antar dua kelompok di simpang empat Jalan Gerilya, Banjarmasin Selatan, Kota, Kalimantan Selatan, menjadi perhatian warga.
Sejumlah warga menduga tawuran tersebut dipicu oleh perebutan ‘lahan’ Pak Ogah di perempatan tersebut.
Sebagaimana diketahui, di lokasi perempatan tersebut terdapat orang yang mengatur lalu lintas yang mendapat imbalan uang dari para pengendara atau biasa disebut ‘Pak Ogah’.
“Ujar habar berabut jatah lahan pak ogah jar min ai,” ujar seorang netizen yang memberikan komentar di akun @banjarmasinbanget yang mengunggah video peristiwa tawuran tersebut.
“Tekumpulan buhan premannya di simpang 4 ni, hari-hari mabukan aja disitu,” tulis netizen lainnya.
Netizen lainnya menyahut, “Iya itu begadukan 😂😂😂 karas muha kd tahu di supan.”
Warganet lainnya juga mengungkapkan aksi Pak Ogah di kawasan tersebut hingga melibatkan anak-anak. “Sampai kanakan ada jua ,hari hari lwt sini siang malam pagi,” ujarnya.
Netizen lain menyebutkan aksi Pak Ogah ini bisa meraup penghasilan hingga ratusan ribu rupiah. “2-3 jam bisa 300ribuan,” tulis seorang netizen.
Sementara itu, Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Idit Aditya, membenarkan tawuran antar dua kelompok tersebut dipicu selisih paham dan mabuk.
Disebutkan Kapolsek, akibat tawuran ini salah seorang pemuda dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.
“Korban atas nama Maharani. Sementara pelaku yang diamankan Ipul,” ujarnya.
Selain Ipul, Kapolsek menyebut nama lainnya yakni Hadi.
Dijelaskan Kapolsek, sebelum kejadian Ipul dan Hadi menenggak minuman keras sambil nongkrong di sekitar lokasi kejadian.