WARTABANJAR.COM, PULANG PISAU – Nasib naas dialami pria bernama Ahmadi, berusia 43 tahun.
Ahmadi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (1/3/2022).
Ia diketahui hilang Senin (28/2) sore saat mencari galam di Muara Pangkoh.
Jasad Ahmadi ditemukan Selasa tadi pagi sekitar satu kilometer dari posisi terakhirnya.
Diduga kuat Ahmadi merupakan korban terkaman buaya, karena saat ditemukan tangan dan pinggang bagian bawah korban putus.
Kepada warga pihak BKSDA Kalteng menyampaikan agar lebih berhati hati saat beraktivitas terlebih pada sungai2 yg merupakan habitat buaya.
Ahmadi diketahui warga Desa Kanamit, Kecamatan Maliku.
Camat Sebangau Kuala, H Sugianto, membenarkan peristiwa nahas yang dialami pencari kayu galam tersebut.
Camat menceritakan kronologis kejadian, korban mencari kayu galam di Muara Pangkoh, Kecamatan Sebangau Kuala,Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.
Korban pergi bersama anak dan saudaranya bertiga mencari kayu galam, Senin (28/2) di kawasan Muara Pangkoh.
Rombongan korban masuk ke dalam hutan lebih kurang lima kilometer untuk mencari galam.
Setelah mendapat hasil, anak dan saudara korban pamit keluar sebentar dan meminta kepada bapaknya untuk nanti bersama-sama mengikat kayu galam.
“Namun setelah anak dan saudaranya kembali lagi ke lokasi tempat mereka mendapatkan galam, tidak menemukan Ahmadi,” ujar Sugianto.
Diduga korban turun ke parit sendirian untuk mengikat kayu galam.
Padahal sebelumnya warga dan keluarga korban sudah mengingatkan, apabila air sudah mulai dalam buaya akan masuk bersamaan dengan air pasang dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebangau ke parit-parit kecil.