WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Hasil studi di Inggris menyebut, bahwa usia anak-anak lebih rentan terinfeksi varian Omicron daripada orang dewasa.
Namun, dilaporkan gejala yang ditimbulkan cenderung lebih ringan. Hasil penelitian yang dilansir Channel News Asia, Jumat (14/1/2022), menemukan ada peningkatan proporsi anak kecil yang dirawat di rumah sakit dalam empat minggu terakhir, didorong oleh bayi berusia di bawah satu tahun.
Profesor Kesehatan Anak dan Pengobatan Wabah, Universitas Liverpool Calum Semple mengatakan, bahwa dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang terinfeksi Covid-19, sekitar 42 persen berusia di bawah 1 tahun.
Dibandingkan pada gelombang sebelumnya yang hanya sekitar 30 persen saja, meskipun para peneliti menekankan bahwa penyakitnya ringan.
“Ini bukan bayi yang sakit. Faktanya, mereka datang untuk waktu yang singkat,” katanya, dikutip Channel News Asia (CNA), Senin (17/1/2022).
Lebih lanjut, Semple menyatakan, bahwa langkah untuk melakukan vaksinasi terhadap anak di bawah 12 tahun merupakan solusi, sementara untuk menekan jumlah anak-anak yang dirawat inap di rumah sakit.
Namu,n hal tersebut belum bisa dibuktikkan dengan pasti.
Profesor Kesehatan Anak dan Remaja, Russell Viner, mengatakan bahwa meningkatnya jumlah pasien anak-anak di rumah sakit yang terinfeksi Omicron lantaran menyerupai kondisi gangguan pernapasan.
Hal tersebut mendorong para orangtua membawa bayinya ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan penyakit.
Dia mengatakan, data itu baru awal dan bisa berubah. “Tinjauan data klinis yang sangat cepat sangat meyakinkan,” kata Viner.