Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni, S.Pd.I
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
Sebagian Ulama Salaf ditanya; mengapa kebaikan itu berat dilakukan, sedangkan keburukan itu ringan dilakukan. Berbuat ketaatan sangatlah berat, terkadang ada berbagai halangan dan rintangan, sedangkan kemaksiatan sangatlah mudah tanpa ada hambatan?.
Maka Ulama Salaf menjawab:
Karena kebaikan itu telah hadir pahitnya dan belum terlihat manisnya (nikmat surga), maka berat (dilakukan).
Maka janganlah beratnya itu membawamu untuk meninggalkannya.
Sementara keburukan itu telah hadir manisnya dan belum terlihat pahitnya (adzab di neraka), maka dari itu ia mudah dilakukan.
Maka janganlah mudahnya (keburukan) itu membawamu untuk terjatuh ke dalamnya.
Al Imam Abu Hamid bin Muhammad Al Ghazali rahimahullah pun pernah ditanya :
Mengapa sebagian besar kemaksiatan itu dilakukan oleh mereka orang-orang beriman dan beragama islam ? namun sebaliknya berbuat kerusakan itu hanya sebagian kecil dilakukan oleh mereka yang tidak beriman dan beragama islam ?
Korupsi, mencuri, merampok, menipu, melakukan zina, memperkosa, membunuh, dan lain-lainnya sebagian besar dilakukan oleh orang beriman beragama Islam.
Maka Imam Al Ghazali menjawab :
Itu semua di karenakan iblis dan bala tentaranya yaitu setan fokus untuk menggoda, mewas-wasi, serta menipu daya orang-orang beriman beragama islam agar mereka tergelincir dalam dosa dan kemaksiatan, hingga akhirnya dimasukan kedalam neraka berkumpul bersama dengan Iblis dan setan.