WARTABANJAR.COM, BANJARBARU –Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, menurunkan level PPKM Pemerintah Kota Banjarbaru, Senin (4/10/2021).
“Perpanjangan luar Jawa-Bali diusulkan dua minggu ke depan mulai tanggal 5-18 Oktober 2021 dengan cakupan adalah 6 kota/kabupaten dari sebelumnya 10 kota/kabupaten masuk ke level 4,” tuturnya dalam konferensi pers tersebut.
Disebutkannya, enam kota/kabupaten yang masih masuk ke dalam kategori PPKM level 4 antara lain Pidie, Bangka, Padang, Banjarmasin, Bulungan, dan Tarakan. Sebelumnya, ada 10 kota/kabupaten yang masuk ke dalam kategori PPKM level 4 ini, selain keenam daerah yang telah disebutkan tersebut, empat daerah lainnya antara lain Aceh Tamiang, Banjarbaru, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan.
Airlangga Hartanto juga mengatakan, enam kabupaten/kota yang masih masuk dalam ketagori PPKM level 4 karena masih belum mencapai target yang ditentukan atau testing masih relatif terbatas, atau ada sedikit kenaikan tingkat kasus positif (positivity rate).
“Sedangkan 44 kabupaten/kota masuk ke dalam level 3, meningkat dari sebelumnya 108 daerah, 292 kabupaten/kota diterapkan PPKM level 2 dari sebelumnya 249 daerah, serta 44 kabupaten/kota untuk PPKM level 1 dari sebelumnya 19 kabupaten/kota.
Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin melalui rilis yang diterima wartabanjar.com, perubahan status PPKM ini memberikan kelonggaran bagi pemerintah Kota Banjarbaru untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
Kegiatan PTM akan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan.
“Alhamdulillah , Kota Banjarbaru bisa keluar dari level 4. Pemko tentu akan sesegera mungkin menyesuaikan pengaturan kegiatan masyarakat. salah satu yang menjadi aspirasi warga adalah pelaksanan Pembelajaran tatap Muka (PTM),” katanya.