WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Pemerintah mulai melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah pasar di DKI Jakarta.
Aplikasi itu diperlukan untuk melacak dan mendeteksi penyebaran virus COVID-19.
Di antaranya adalah di Pasar Mayestik, Jakarta.
Sejumlah pengunjung pasar itu tampak memasuki area pasar untuk berbelanja, namun ternyata sebagian ada yang masih menggunakan kertas dan kartu sertifikat vaksinasi COVID-19 dibandingkan aplikasi tersebut.
Seorang pengunjung, Vini, mengaku kesulitan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan lebih nyaman memakai kartu vaksin.
Alasannya karena kapasitas memori HP-nya tak memadai untuk mengunduh aplikasi itu.
“Sudah tahu program pemerintah pakai PeduliLindungi, tapi susah, nggak bisa nggak bisa download,” ujarnya.
Alasannya, karena Hp miliknya sudah terlalu banyak menyimpan aplikasi untuk belajar daring.
“Susah mas, kebanyakan aplikasi kan buat belajar daring jadinya lemot kalau mau nambah aplikasi lagi,” sebutnya.
Karenanya, dia mengaku lebih nyaman memakai kertas atau kartu vaksin saja jika harus bepergian ke tempat umum.
“Saran saya, sebaiknya bisa dua cara, pakai aplikasi bisa pakai kartu juga bisa,” ungkapnya. (brs/berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal