WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Mengikuti lomba asuhan mandiri kesehatan tradisional tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Desa Majumulyo Kecamatan Mantewei didaulat mewakili Kabupaten Tanah Bumbu.
Camat Mantewe, Syafrudin, didampingi Kades Maju Mulyo, Sunarno mengatakan, desa ini menjadi pusat bahan pengobatan tradisonal dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui tanaman hidup.
“Kecamatan Mantewe terus melakukan pembinaan, dan penyuluhan agar sentra taman toga ini terus dipertahankan,” katanya.
Dia mengatakan, masyarakat tak perlu harus jauh-jauh mendapatkan pengobatan tradisonal. Ia berharap desa ini menjadi pemicu agar desa lainnya juga mengikuti jejak serupa.
Dirinya optimistis, Desa Majumulyo mampu menorehkan dalam ajang tingkat provinsi ini, karena memiliki kekhasan.
Desa Majumulyo dipilih mewakili kabupaten tanah bumbu setelah menjadi juara di tingkat kabupaten bersama Desa Mustika, Kecamatan Kuranji untuk 2021. Bedanya Desa Mustika masuk kategori desa maju, sedangkan Desa Majumulyo masuk kategori desa tertinggal.
Kepala Desa Maju Mulyo, Sunarno menambahkan, desa mereka sudah tidak termasuk lagi kategori desa tertinggal sejak 2019 lalu. Tetapi tetap lanjutkan mengikuti penilaian dalam ajang ini, untuk menorehkan prestasi.
Melalui prestasi di ajang perlombaan ini pihaknya akan membuktikan desa mereka layak menjadi desa berkembang.
Salah satu yang dinilai dalam lomba asuhan mandiri kesehatan tradisional tingkat Provinsi Kalimantan Selatan adalah asuham mandiri taman obat keluarga (Asman Toga).