WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Rencana dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kalimantan Selatan masih belum bisa dipastikan.
Hal itu menyusul belum adanya jawaban dari Satgas Covid-19 atas surat permohonan yang diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan.
Keputusan melaksanakan PTM terbatas tersebut memang harus berdasarkan rekomendasi dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, HM Yusuf Effendi, mengatakan PTM di Kalsel masih belum diperbolehkan.
Dia mengungkapkan, dibolehkan atau tidaknya PTM masih menunggu rekomendasi Tim Satgas Covid-19.
“Masih menunggu rekomendasi Satgas Covid-19. Tapi belum ada jawaban hingga saat ini,” ujarnya.
Yusuf menyebutkan, pihaknya sudah dua kali menyurati Satgas Covid-19, namun belum jawaban.
“Kita masih menunggu jawaban boleh atau tidak PTM,” pintanya.
Rekomendasi Satgas Covid-19 tersebut, jelas dia, nantinya akan menjadi dasar bagi Gubernur Kalsel untuk mengambil keputusan terkait pelaksanaan PTM.
Menurut Kadisdikbud, pihaknya memperkirakan belum terbitnya rekomendasi Satgas Covid-19, karena masih tingginya kasus Covid-19 hingga ditetapkan dalam PPKM Level 4 di sejumlah kabupaten/kota.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, Dr M Muslim, mengatakan memang belum memberikan rekomendasi untuk PTM tingkat SLTA sederajat sebab belum disarankan Satgas Covid-19.\
“Waktu itu saat Pj Gubernur Safrizal ZA sebagai ketua, belum menyetujui. Transmisi penularan masih sangat tinggi, dan vaksinisasi para guru belum optimal,” katanya.