WARTABANJAR.COM, BANDUNG – Di balik tubuhnya yang kecil, tersimpan keberanian dan ketulusan luar biasa. Muhammad Nandika Saepulloh, bocah 11 tahun asal Bandung yang akrab disapa Dika, menjadi sorotan publik setelah kisahnya berburu ular demi menambah uang jajan dan membantu ekonomi keluarga viral di media sosial.
Dengan langkah pelan, Dika kerap menyusuri pematang sawah dan kebun yang masih basah. Selama lima bulan terakhir, aktivitas menangkap ular telah menjadi rutinitasnya. Setiap ular hasil tangkapan dibawa pulang lalu dijual kepada seorang tetangganya bernama Moel, dengan harga yang bervariasi tergantung jenis ular yang berhasil ditangkap.
Keberanian Dika menuai decak kagum warga sekitar. Bocah kelas sekolah dasar ini tidak asal menangkap ular. Ia belajar mengenali perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa dari Moel, yang juga menjadi mentor sekaligus pembeli hasil tangkapannya.
Awal mula hobi unik ini bermula saat Dika memancing belut di sawah. Saat itu, ia melihat Moel sedang memandikan seekor ular kadut. Rasa penasaran membuat Dika tertarik mencoba memegang ular tersebut hingga akhirnya terbiasa.
“Awalnya cuma ikut-ikutan. Lama-lama dia berani dan terbiasa,” ungkap Moel.
Kini, kegiatan berburu ular bukan sekadar hobi bagi Dika. Penghasilannya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp50.000 per hari, tergantung jumlah dan jenis ular yang didapat. Uang tersebut tak hanya digunakan untuk jajan, tetapi juga dibagikan kepada sang ibu dan tiga adiknya untuk membantu kebutuhan keluarga.
Meski demikian, aspek keselamatan tetap menjadi perhatian utama. Moel menegaskan bahwa Dika hanya diizinkan menangani ular yang tidak berbisa. Untuk ular berbahaya, Dika diminta hanya mengamati dan belajar dari jarak aman.

