Ayah dan Anak di Kecamatan Wanaraya Batola Lakukan Pengeroyokan Menggunakan Sajam, ini Alasannya

    WARTABANJAR.COM, MARABAHAN- Ayah dan anak, yakni AP (56) dan RD (33), melakukan pengeroyokan di Desa Pinang Habang, tepatnya di Handil Basirih, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis (14/8/2025).

    Korbannya adalah AA (52) yang sama-sama berprofesi sebagai petani dan mengambil upah memanen padi.

    Kapolres Batola, AKBP Anib Bastian SIK MH melalui Kasi Humas, Iptu Marum menerangkan bahwa penganiayaan terjadi di sebuah area persawahan.

    Kedua pelaku mengadang korban yang baru saja selesai melakukan aktivitas memanen padi menggunakan alat combine harvester.

    Kedua pelaku ini pun diketahui sudah membekali diri dengan membawa senjata tajam, untuk menyerang korbannya.

    “Setelah korban turun dari mesin combine harvester, kedua pelaku langsung menyerang menggunakan senjata tajam,” jelas Kasi Humas Iptu Ma’rum, Kamis (21/8/2025) pagi.

    Mendapat serangan mendadak, korban lari menyelamatkan diri ke area persawahan, namun korban terjatuh lalu langsung diserang kedua pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau dan parang.

    “Lantas seorang warga (saksi) melintas di lokasi kejadian dan berusaha langsung melerai. Selanjutnya saksi membawa korban yang terluka di pinggang dan punggung ke RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin,” beber Ma’rum.

    Sementara dari hasil pemeriksaan, pengeroyokan disebabkan kejengkelan pelaku, sebab korban diketahui mengenakan upah memanen padi lebih murah dibanding pelaku.

    Barang bukti kasus pengeroyokan yang dilakukan AP dan RD di Desa Pinang Habang, tepatnya di Handil Basirih, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala (Batola). Foto: Humas Polres Barito Kuala
    Baca Juga :   Rencana Politala Menjadi Universitas Vokasi, Siap Jadi Kebanggaan Tanah Laut

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI