WARTABANJAR.COM – Suasana tenang di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mendadak gempar. Seekor buaya berukuran besar tersangkut di jaring nelayan di Danau Hante, Dusun Parigi, Senin pagi (16/6/2025), sekitar pukul 10.30 WIB.
Kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang nelayan bernama Arya, melalui orang tuanya, kepada Kepala Desa Kalahien. Merasa ada yang tidak biasa, Ketua RT 01, Bobo, segera menghubungi unsur tiga pilar desa — aparat desa, TNI, dan Polri — untuk memverifikasi temuan tersebut.
Dievakuasi dengan Ritual Adat
Setelah laporan diterima, dua tim diterjunkan ke lokasi. Tim pertama menggunakan empat kelotok cis untuk memastikan kondisi di lapangan. Ternyata benar, seekor buaya capit (sinyulong) tersangkut jaring milik nelayan. Tim kedua segera menyusul dengan kelotok besar membawa peralatan khusus untuk evakuasi.
BACA JUGA:VIRAL! Wisatawan Hancurkan Kursi Kristal Mewah di Museum Italia, Netizen: “Dipikir Enggak Ada CCTV?”
Sesampainya di lokasi, buaya dewasa dengan panjang mencapai empat meter itu berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup. Proses evakuasi tidak sembarangan. Sebelum buaya diamankan, dilakukan ritual adat oleh tokoh masyarakat setempat sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan kepercayaan lokal.
Buaya kemudian diikat dengan tali, moncongnya dilakban, matanya ditutup kain, dan dibawa kembali ke Desa Kalahien.
Akan Dipindahkan ke Konservasi Tangkiling, Palangkaraya
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah turut merespons laporan tersebut. Mereka meminta agar buaya tersebut segera diserahkan kepada perwakilan petugas di wilayah Barito untuk selanjutnya dievakuasi ke tempat konservasi di Tangkiling, Palangkaraya.