WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan menggelar rapat analisis dan evaluasi (Anev) secara daring dalam rangka percepatan pencapaian target tambahan produksi jagung nasional sebanyak 4 juta ton tahun 2025.
Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diikuti oleh jajaran Kementan, Gugus Tugas Polri tingkat Mabes hingga Polda Papua, dengan agenda utama membahas evaluasi rutin pelaksanaan program penanaman jagung 1 juta hektar di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Yudi Sastro, membuka Anev dengan menyampaikan Kementan sebagai leading sector mencapai ketahanan pangan telah memetakan potensi lahan serta menyiapkan bantuan benih, pupuk dan alat mesin pertanian.
Baca juga:Pemprov Kalsel: Ribuan KK dan Jiwa di 5 Kecamatan HSU Terdampak Banjir
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan jangkauan kelembagaan hingga tingkat desa.
Oleh karena itu, peran Polri menjadi krusial dalam sebagai jembatan penghubung dan menggerakkan kelompok tani untuk ikut menanam jagung.
“Kementan sebagai leading sector ketahanan pangan berterima kasih atas dukungan Polri dalam program penanaman jagung ini. Kementan menyediakan bantuan dari negara dalam bentuk bantuan bibit unggul, pupuk, alsintan serta pendampingan teknis dari Tim BSIP. Kementan juga tengah menyusun juknis teknis penanaman jagung serta bantuan pengadaan 10 unit traktor roda dua untuk mempercepat realisasi penanaman jagung di daerah.” Terang Yudi.