WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya upaya intervensi dari pejabat yang mencoba “bermain” dalam proses penegakan hukum di sektor pangan. Namun, ia menegaskan tidak akan goyah dan tetap menjalankan aturan, bahkan terhadap pengusaha besar sekalipun.
Pejabat Coba Intervensi
Dalam acara DonCast, seperti dikutip dari akun @mood.jakarta, Selasa (18/3/2025), Amran membeberkan bahwa beberapa pejabat mencoba menghubunginya setelah 23 perusahaan di-blacklist dan diproses hukum oleh kejaksaan serta kepolisian.
BACA JUGA:Polairud Polres Kotabaru Amankan 7 Kapal Ikan, Gunakan Alat Ilegal yang Merusak Ekosistem Laut
“Ada pejabat yang datang meminta agar satu perusahaan dilepas. Tapi saya tegaskan, kalau satu dilepas, yang lain juga harus. Itu tidak bisa!” tegasnya.
Tolak Intervensi!
Amran menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah Presiden dan siap menghadapi segala risiko.
“Saya bilang, kalau mau lepas satu, silakan Anda sendiri yang lapor ke Presiden. Saya tidak akan ambil risiko dunia-akhirat!” bebernya.
Pejabat Nakal Dicopot
Tak hanya menindak pelanggaran di sektor pangan, Mentan juga mengakui telah mencopot pejabat di Kementerian Pertanian yang terbukti menyalahgunakan jabatan.
“Saya tidak peduli siapa mereka. Jika terbukti melanggar, pasti kami tindak tegas!” ujarnya.
Publik kini menanti kelanjutan penegakan hukum terhadap mafia pangan dan siapa saja pejabat yang terlibat dalam upaya intervensi tersebut.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)