Selingkuh: Kebiasaan Buruk atau Tanda Gangguan Kepribadian?

    WARTABANJAR.COM – Perselingkuhan kerap kali dianggap sebagai bentuk pelarian dari ketidakpuasan dalam hubungan. Namun, tahukah Anda bahwa dalam beberapa kasus, perselingkuhan bisa menjadi indikasi gangguan kepribadian tertentu? Benarkah demikian?

    Secara umum, selingkuh mencerminkan ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan kesetiaan dalam suatu komitmen, baik dalam pernikahan maupun pacaran. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan antara perselingkuhan dan gangguan kepribadian tertentu.

    Benarkah Selingkuh Berkaitan dengan Gangguan Kepribadian?

    Gangguan kepribadian seperti dikutip dari @alodokter, adalah kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak wajar, yang bisa berdampak pada kemampuannya dalam membangun dan mempertahankan hubungan.

    Jenis Gangguan Kepribadian yang Berpotensi Meningkatkan Risiko Selingkuh

    Beberapa jenis gangguan kepribadian yang bisa memengaruhi perilaku seseorang dalam hubungan, termasuk kecenderungan berselingkuh, antara lain:

    1. Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder)

    Orang dengan gangguan ini cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan sulit membangun hubungan jangka panjang. Mereka bisa merasa sangat dekat dengan pasangannya dalam satu waktu, namun tiba-tiba berubah drastis dan menjauh. Ketakutan akan ditinggalkan juga sering membuat mereka bertindak impulsif, termasuk berselingkuh.

    2. Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder)

    Seseorang dengan kepribadian narsistik selalu merasa kurang puas dengan hubungannya dan terus mencari validasi dari orang lain. Mereka cenderung haus perhatian, memanipulasi orang lain, dan kurang empati terhadap pasangan, yang membuat mereka lebih rentan berselingkuh.

    Baca Juga :   Cara Bikinnya Gampang Banget! Kurma Isi Keju Buat Ide Takjil

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI